Tata Agusniati, Mahasiswi S1 Kebidanan di Medan, Sumatera Utara menjadi korban kecelakaan. Mobil yang ia tumpangi bersama temannya, Khairumi, masuk jurang, saat akan menghadiri Yudisium di Institut Kesehatan Helvetia, Senin (13/12). Wanita kelahiran Meulaboh, Aceh Barat 17 Agustus 1999 tersebut membuat seluruh keluarganya
MAKASSAR - Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Hasanudsdin bersama Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia IBI Sulsel dan Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia AIPKIND Sulawesi Selatan dan Barat sepakat bekerja sama untuk pembukaan Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi. Kesepakatan ini tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman antara Ketua PB IBI Suriani, Koordinator Wilayah AIPKIND Sulsel Dr Nurjaqin dan Dekan FKM Unhas Dr Aminuddin Syam. Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di FKM Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa 20/10/2020. Ketua PB IBI Suriani B menuturkan, kerja sama dengan FKM Unhas untuk pembukaan Prodi S1 Kebidanan dan Profesi sejalan dengan kiprah, prestasi dan kemajuan yang dimiliki oleh FKM Unhas. “Ada banyak kesamaan yang dimiliki antara keilmuan kebidanan dengan keilmuan kesehatan masyarakat,” kata Suriani dalam rilisnya, Rabu 21/10/2020. Ketua AIPKIND Dr Nurjaqin menjelaskan, kerja sama ini merupakan langkah maju dalam pengembangan alumni dan pendidikan profesi. Kerja sama tersebut akan menciptakan rasa tanggung jawab bagi pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian. “Dengan mengetahui dengan jelas batas hak dan kewajiban kedua belah pihak, mengadakan hubungan kelembagaan dan kekeluargaan antara kedua belah pihak, meningkatkan kualitas tenaga bidan dan pelayanan kebidanan bagi masyarakat, serta sebagai acuan penetapan dan kesepakatan lebih lanjut yang timbul kemudian dalam hal yang diperlukan,” katanya. Sementara Dekan FKM Unhas, Aminuddin Syam menyambut baik kerjasama tersebut. Ia menjelaskan, FKM Unhas memiliki banyak pengalaman kerja sama dengan institusi dan perguruan tinggi lain, baik jenjang S2 maupun S3. Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta tambahan ilmu yang dibutuhkan oleh tenaga kesehatan, dalam memberikan layanan kesehatan optimal pada masyarakat. "Mereka harus dipersiapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan anak, serta menurunkan angka kematian ibu dan anak. Bidan harus ditempatkan di desa-desa, sama seperti halnya dengan para Sarjana Kesehatan Masyarakat," katanya. "Mereka semua perlu dibekali ilmu kesehatan masyarakat yang komprehensif sehingga bidan dapat memahami apa yang merupakan kebutuhan masyarakat dalam penanganan kesehatan ibu dan anak," tuturnya.* Laporan Wartawan Fahrizal_syam
30June 2021 15:45 pm. 424. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membuka pendaftaran seleksi CPNS 2021 untuk 1.176 formasi pada 30 Juni-21 Juli dengan kuota terbanyak bagi tenaga PPPK guru. "Dari 1.176 lowongan itu alokasi terbanyak adalah untuk PPPK guru yaitu 743 formasi, diikuti tenaga teknis CPNS 333 formasi, tenaga kesehatan 92 formasi dan
Prev1 / 4Next »"Dibalik Prestasi Cerita Mahasiswa Unisbar di Cik Uniang Cik Ajo dan Lomba Vidio Pariaman Tourism"WISUDA UNIVERSITAS SUMATERA BARAT yang ke XXXVISeminar Nasional Universitas SUmatera BaratSeminar NasionalSidang Senat Terbuka Universitas Sumatera Barat Wisuda ke XXXV Tahun 2022 Prev1 / 4Next »
zT8BZrD. 103 88 434 363 292 105 306 277 12