DaunYang ini Bukan Daun Beneran Lho Bagi Blogger yang senang dengan kreasi dan ingin memasang Efek daun berjatuhan dari atas caranya sangat mudah dan simple. Hanya memerlukan coppy paste kode di bawah ini dan taruh di edit Html, selesai.Seperti biasa : 1. Log in ke Blog, 2. Klik menu Template, 3. Klik menu Edit Html, 4. Cari kode < / head >, 5. - Sikap etnosentris atau etnosentrisme tentunya pernah atau sering terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat. Etnosentris menilai jika budaya, agama, ras atau golongan kelompoknya jauh lebih baik dibanding kelompok itu etnosentris? Pengertian etnosentris Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, etnosentris diartikan sebagai bersifat etnosentrisme atau sikap yang berlandaskan pada kelompok atau kebudayaannya sendiri. Umumnya sikap etnosentris juga diikuti dengan sikap atau pandangan yang meremehkan kelompok lainnya, karena menggangap kelompoknya jauh lebih baik. Mengutip dari Cambridge Dictionary, etnosentris atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai ethnocentric ialah rasa percaya jika orang, adat istiadat, tradisi, ras atau kebangsaan miliknya jauh lebih baik dibanding lainnya. Baca juga Arti Penting Melaksanakan Sikap Toleransi Penyebab etnosentris Menurut Diana Ariswanti Triningtyas dalam buku Konseling Lintas Budaya 2019, etnosentris atau etnosentrisme terjadi ketika seseorang melihat kebudayaan lain melalui kebudayaan orang itu sendiri. Sehingga timbul perbandingan dan kesan merendahkan kebudayaan lainnya. Ada dua penyebab utama etnosentris atau etnosentrisme, yakni Sejarah Sejarah bisa mempengaruhi sikap kelompok tertentu dalam memandang kelompok lainnya. Misalnya rasa nasib sepenanggungan atau ternyata dahulu antar kelompok pernah terlibat konflik atau lain sebagainya. Tidak hanya itu sejarah juga bisa membentuk identitas suatu kelompok. Identitas ini kemudian menjadi ciri khas suatu kelompok dan membedakannya dengan kelompok lain. Contohnya kebiasaan, tata cara berbahasa, dan lain sebagainya. Pluralitas bangsa Pluralitas bisa diartikan sebagai kemajemukan. Artinya dalam satu bangsa masyarakatnya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Misalkan dari suku, agama, kelompok sosial atau golongan yang berbeda. Tanpa disadari, kemajemukan ini bisa menimbulkan sikap etnosentris. Karena perbedaan sering membuat orang merasa bahwa kelompoknya jauh lebih baik dibanding kelompok lainnya. Sehingga konflik lebih sering terjadi jika tidak disikapi dengan baik. Baca juga Contoh Pelaksanaan Toleransi Dampak etnosentris Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, etnosentris atau etnosentrisme sebenarnya tidak bisa selalu dipandang buruk atau memberi dampak negatif. Karena ada kalanya sikap ini bisa membawa dampak positif pula. Contohnya saat terjadi konflik antar kelompok, adanya etnosentrisme bisa menguatkan dengan memberi dukungan pada satu kelompok dengan kelompok lainnya. Selain itu, etnosentris juga memiliki dampak positif dan negatif lainnya. Berikut penjelasannya Dampak positif etnosentrisme Dampak negatif etnosentrisme Menguatkan suatu kelompok yang sama karena memiliki latar belakang sejarah yang serupa Sering menyebabkan konflik antar individu atau antarkelompok karena memandang rendah kelompok lainnya Menumbuhkan semangat mencintai kebudayaan sendiri Menghambat proses asimilasi atau peleburan kebudayaan Menjaga keaslian dan keutuhan budaya Terjadinya diskriminasi pada bidang tertentu Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam suatu kelompok Bisa memunculkan aliran politik tertentu Contoh sikap etnosentris Berikut beberapa contoh sikap etnosentris, yaitu Adanya kebudayaan Carok yang berasal dari Madura. Adanya konflik antara suku Madura dan Dayak. Tindakan bullying jika ada teman yang berasal dari luar pulau Jawa. Kebiasaan memakai pakaian adat di beberapa daerah di Indonesia. Terjadinya perang antara suku Asmat dan suku Dani. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
\n \n dampak positif dan negatif diskriminasi harga
10Masalah Karyawan di Perusahaan yang Berbahaya + Solusinya. MASALAH. Ini adalah sebuah kata yang tentunya ditakuti oleh para pebisnis. Sesuatu yang dikategorikan sebagai masalah tentunya lebih condong ke arah negatif ketimbang positif. Dengan demikian, tentunya penting untuk mengetahui berbagai masalah yang mungkin timbul di dalam perusahaan
Dalam berbisnis, strategi penetapan harga yang tepat akan berpengaruh pada penjualan produk secara langsung. Ada banyak jenis model yang bisa dipilih, salah satunya adalah diskriminasi harga. Diskriminasi harga adalah strategi mikroekonomi yang banyak dijalankan oleh para produsen. Dalam diskriminasi harga, sebuah produk dijual dengan harga yang berbeda, di pasar yang berbeda. Jadi untuk satu produk yang sama, dua orang pembeli bisa mendapatkan harga berbeda. Tipe-tipe Diskriminasi Harga Ada 3 jenis diskriminasi harga yang sering ditemukan di pasaran, antara lain Diskriminasi Harga Tingkat I Pada model ini, penjual memasang harga tertinggi pada pelanggan, sesuai dengan jumlah yang sanggup mereka bayar. Diskriminasi Harga Tingkat II Dalam tipe diskriminasi harga ini, pelanggan dikenai biaya yang berbeda, tergantung pada kuantitas tertentu. Misalnya Tarif telepon semakin menurun setelah 10 menit waktu berbicara. Tarif listrik tergantung pada besaran daya dan konsumsi harian. Diskon atau poin yang diberikan oleh pengguna kartu yang memenuhi syarat tertentu. Diskriminasi Harga Tingkat III Diskriminasi Harga Kelompok Para pelanggan dikelompokkan berdasarkan atribut tertentu, misalnya latar belakang sosial dan ekonomi. Tipe ini adalah yang paling umum ditemukan di masyarakat. Contohnya sebagai berikut Diskon untuk murid sekolah, mahasiswa, atau karyawan. Harga paket wisata di peak season dan off-peak season. Harga spesial restoran saat jam makan siang. Keuntungan Diskriminasi Harga Hampir semua pelaku bisnis memberlakukan diskriminasi harga untuk meningkatkan penjualan dan memperbesar keuntungan mereka. Bagi produsen, inilah keuntungan diskriminasi harga yang bisa didapatkan. Peningkatan Pendapatan Diskriminasi perusahaan memiliki dua sisi yang berbeda. Bagi beberapa perusahaan, mereka masih tetap bertahan meski tidak mendapatkan keuntungan besar. Namun bagi beberapa perusahan lain, diskriminasi harga bisa saja merugikan mereka. Perusahaan transportasi adalah contoh yang bisa mendapatkan keuntungan dengan diskriminasi harga. Peningkatan Layanan Konsumen Jika diskriminasi harga bisa memberikan penambahan signifikan pada pendapatan perusahaan, mereka juga bisa meningkatkan layanan pada konsumen. Caranya dengan menggunakan hasil dari diskriminasi harga untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Memberikan Keuntungan pada Konsumen Tidak hanya bagi produsen, diskriminasi harga juga menguntungkan konsumen. Misalnya harga spesial yang diberikan untuk lansia. Umumnya pendapatan lansia lebih rendah dari pekerja aktif, sehingga mereka sangat terbantu dengan harga yang murah. Mengelola Permintaan Konsumen Perusahaan bisa melakukan pemerataan permintaan konsumen melalui diskriminasi harga. Misalnya dengan memberikan harga murah untuk tiket transportasi di pagi hari. Dengan demikian, secara tidak langsung perusahaan mendorong konsumen untuk bepergian di pagi hari agar mendapatkan harga murah. Hal ini bisa diterapkan untuk menghindari membeludaknya permintaan konsumen di siang atau malam hari. Kerugian Diskriminasi Harga Selain keuntungan-keuntungan yang telah disebutkan di atas, diskriminasi harga juga bisa merugikan perusahaan dan konsumen. Harga Terlalu Tinggi untuk Beberapa Orang Jika ada konsumen yang merasa diuntungkan karena harga yang lebih rendah, tentu ada juga yang merasa dirugikan karena harus membayar lebih tinggi. Misalnya untuk konsumen yang harus membeli tiket pesawat di jam-jam sibuk, dimana harganya jauh lebih tinggi dibandingkan jam biasa. Hal ini bisa menyebabkan diskriminasi harga menjadi tidak efisien. Surplus Konsumen Menurun Adanya diskriminasi harga membuat surplus konsumen menurun dan menyebabkan kesenjangan yang semakin besar di masyarakat. Ini bisa terjadi jika perusahaan menerapkan diskriminasi harga tingkat pertama. Ketidakadilan bagi Konsumen Meski diskriminasi harga diterapkan berdasarkan kelompok sosial tertentu, konsumen masih bisa merasakan ketidakadilan. Misalnya saja orang dewasa dan lansia yang harus membayar dengan harga berbeda. Bisa jadi orang dewasa yang membayar lebih mahal adalah pengangguran, sementara lansia yang mendapatkan harga murah sangat kaya raya. Biaya Administratif Dalam penerapan diskriminasi harga, dimana konsumen dibagi ke dalam beberapa kelompok, diperlukan biaya yang besar. Biaya administratif yang dikeluarkan perusahaan bisa berdampak pada peningkatan harga produk. Penerapan Diskriminasi Harga Diskriminasi harga diterapkan oleh banyak industri dan perusahaan. Beberapa contoh penerapan diskriminasi harga adalah sebagai berikut Industri Transportasi Transportasi adalah industri terbesar yang menerapkan diskriminasi harga. Semua jenis transportasi, mulai dari darat, laut, dan udara memberlakukan harga yang berbeda-beda. Perbedaan harga didasarkan pada berbagai hal, seperti kelas, waktu bepergian, hingga usia. Ada pula perusahaan transportasi yang membedakan harga berdasarkan waktu pembelian tiket. Misalnya tiket kereta api yang dijual jauh lebih murah pada 2 jam sebelum keberangkatan, untuk rute-rute tertentu. Harga Retail Produsen bisa menjual produk mereka pada satu perusahaan retail yang sama di beberapa wilayah sekaligus. Perbedaan harga hanya didasarkan pada berapa banyak jumlah produk yang dibeli di wilayah tersebut. Kupon Pemberian kupon adalah cara produsen untuk membedakan mana konsumen mereka yang sensitif harga dan tidak sensitif harga. Konsumen yang rela mengumpulkan kupon demi kupon adalah mereka yang sensitif terhadap harga. Dengan demikian, produsen bisa menarik harga lebih tinggi pada konsumen yang tidak sensitif harga, alias tidak memiliki banyak kupon diskon. Harga Premium Harga premium yang diterapkan pada sebuah produk berarti produsen mengeluarkan biaya marginal lebih besar untuk produk tersebut dibandingkan dengan produk lain. Misalnya untuk sebuah harga kopi. Kopi “biasa” diberi harga standar, sementara kopi dengan label “premium” dijual dengan harga berkali-kali lipat dari kopi biasa. Model diskriminasi harga seperti ini sama seperti yang diterapkan untuk harga tiket pesawat dan minuman beralkohol premium. Penerapan diskriminasi harga ini bisa memberikan insentif tidak terduga bagi produsen, yaitu para konsumen yang rela membeli produk “premium” dan membayar dengan harga yang lebih mahal. Artikel Terkait Definisi Sensitivity Analysis Apa itu Opportunity Cost? Definisi Opportunity Cost Apa Itu Contribution Margin? Apa Perbedaan NPF Non Performing Financing vs NPL Non Performing Loan Demikianlah artikel tentang apa itu price discrimination diskriminasi harga, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Obesitasdidefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang memberikan risiko bagi kesehatan (WHO, 2014). Pada bayi dan anak-anak di Pengaruh Prenatal Lingkungan kehidupan awal, dan kualitas serta waktu paparan faktor-faktor dalam lingkungan ini, dapat menghasilkan interaksi yang secara biologis diwujudkan
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Diskriminasi Harga Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya Diskriminasi Harga Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya Dalam melakukan kegiatan bisnis, strategi dalam menetapkan harga yang tepat akan sangat berdampak pada penjualan produk secara langsung. Terdapat banyak jenis model yang bisa dipilih, dan salah satunya adalah diskriminasi harga. Strategi diskriminasi harga adalah suatu strategi makroekonomi yang banyak sekali diterapkan oleh para produsen. Dalam strategi diskriminasi harga ini, suatu produk dijual dengan harga yang berbeda dan pada pasar yang berbeda. Jadi, pada produk yang sama, dua orang bisa saja memperoleh harga yang berbeda. Nah, dalam kesempatan kali ini, mari kita bahas secara lengkap tentang diskriminasi harga. Untuk itu, baca terus artikel tentang diskriminasi harga ini hingga selesai. Jenis-jenis Diskriminasi Harga Setidaknya terdapat tiga jenis diskriminasi harga yang bisa kita temukan dengan mudah di pasaran, yaitu 1. Diskriminasi Harga Tingkat I Diskriminasi harga tingkat pertama atau yang sering disebut dengan diskriminasi harga sempurna umumnya terjadi saat suatu perusahaan mampu memberikan harga yang lebih tinggi yang bersedia dan juga mampu dibayar oleh setiap orang. Contohnya, Ibu Yeni bersedia membayar satu botol saus dengan harga 30 ribu rupiah, dan Ibu Neni bersedia membayar 50 ribu rupiah. Lalu, perusahaan saus tersebut menetapkan harga 30 ribu rupiah untuk ibu Yeni, dan 50 ribu rupiah untuk ibu Neni. Dengan menggunakan cara ini, maka perusahaan saus tersebut pun akan memperoleh untung yang maksimal. Karena dalam strategi ini memberlakukan harga paling tinggi yang bersedia dibayarkan oleh konsumen, maka surplus konsumen pada setiap individu adalah nol. Secara keseluruhan, diskriminasi harga sempurna akan memberikan kesempatan bagi produsen untuk merubah total surplus konsumen menjadi surplus produsen. Dua kriteria tersebut wajib dilengkapi agar perusahaan mampu memberlakukan diskriminasi harga sempurna. Pertama, pihak perusahaan harus mampu mengukur dan juga mengetahui dengan pasti harga maksimal yang bersedia dibayarkan oleh setiap individu. Kedua, perusahaan bisa mencegah penjualan kembali barang antar setiap individu. 2. Diskriminasi Harga Tingkat II Pada jenis diskriminasi harga ini, perusahaan akan menggunakan volume pembelian sebagai alat ukur kesediaan dalam membeli. Volume pembelian pun nantinya akan menunjukkan bagaimana pihak pelanggan dalam menilai suatu produk. Ketika melakukan pembelian dalam jumlah yang besar, maka pelanggan akan dianggap sangat menghargai produk dan untuk itu mereka bersedia membayar harga yang lebih tinggi pada setiap produknya. Perusahaan menggunakan strategi ini sebagai cara dalam membedakan harga pada setiap pelanggan. Pihak perusahaan akan menjual dengan kuantitas yang lebih kecil dengan harga kecil dan akan menjual dengan kuantitas yang lebih banyak dengan harga yang lebih tinggi, 3. Diskriminasi Harga Tingkat III diskriminasi harga jenis ini bisa terjadi bila perusahaan mampu mengelompokkan pelanggan pada beberapa segmen dengan berdasarkan variabel geografis ataupun variabel non-volume lainnya. Lalu, perusahaan pun akan membebankan harga yang lebih tinggi pada satu kelompok pelanggan dan membebankan harga yang lebih rendah pada kelompok lainnya. Baca juga Process Costing, Metode Penting Untuk Membiayai Suatu Produk Keuntungan Diskriminasi Harga Saat ini, hampir semua pebisnis melakukan diskriminasi harga agar mampu meningkatkan penjualan dan juga meningkatkan keuntungannya. Untuk produsen, ini merupakan keuntungan yang bisa mereka peroleh. 1. Peningkatan Pendapatan Diskriminasi harga pada perusahaan mempunyai dua sisi yang berbeda. Untuk perusahaan, mereka masih tetap bisa bertahan walaupun memang tidak bisa memperoleh keuntungan yang besar. Namun untuk perusahaan lainnya, strategi ini bisa saja menimbulkan kerugian. Salah satu contoh perusahaan yang bisa mengeruk keuntungan dari diskriminasi harga adalah perusahaan transportasi. 2. Peningkatan Layanan Konsumen Bila strategi diskriminasi harga mampu memberikan peningkatan yang signifikan pada pendapatan perusahaan, maka mereka juga bisa meningkatkan layanannya pada konsumen. Caranya adalah dengan menggunakan hasil dari strategi ini agar bisa memenuhi keperluan konsumen. 3. Memberikan Keuntungan pada Konsumen Selain mampu memberikan keuntungan pada produsen, diskriminasi juga mampu memberikan keuntungan bagi konsumen. Contohnya, ada harga khusus untuk lansia. Biasanya, pendapatan lansia tentu lebih rendah daripada pekerja aktif, sehingga mereka akan sangat terbantu dengan adanya harga yang murah. 4. Mengelola Permintaan Konsumen Pihak perusahaan bisa melakukan pemerataan permintaan konsumen dengan adanya strategi ini. Contohnya adalah dengan cara memberikan harga murah untuk tiket transportasi di pagi hari. Sehingga, secara tidak langsung akan mendorong pihak konsumen untuk melakukan perjalanan di pagi hari agar bisa memperoleh harga yang lebih murah. Hal tersebut bisa dilakukan agar bisa menghindari membludaknya permintaan konsumen untuk melakukan perjalanan di malam ataupun siang hari. Kerugian Diskriminasi Harga 1 Harga yang Terlalu Tinggi untuk Beberapa Orang Bila ada konsumen yang merasa diuntungkan dengan adanya harga yang lebih rendah, tentunya akan ada juga konsumen lainnya yang dirugikan karena harus membayar dengan harga tinggi. Contohnya untuk konsumen yang harus melakukan pembelian pesawat pada jam sibuk, yang mana umumnya harga yang ditetapkan jauh lebih mahal daripada jam biasa. Hal ini akan membuat strategi tersebut menjadi tidak efisien. 2. Surplus Konsumen Menurun Penerapan diskriminasi harga akan membuat surplus konsumen menjadi rendah dan mengakibatkan kesenjangan yang semakin besar di sekitar masyarakat. Hal tersebut akan terjadi bila perusahaan menerapkan diskriminasi harga tingkat 1. 3. Ketidakadilan Bagi Konsumen Walaupun strategi ini ditetapkan dan dilakukan dengan berdasarkan kelompok sosial tertentu saja, namun konsumen akan merasakan ketidakadilan. Contohnya, orang dewasa dan lansia harus membayar suatu produk dengan harga yang berbeda. Nah, bisa jadi orang dewasa yang membayar tersebut adalah seorang pengangguran, dan lansia yang mendapatkan harga lebih murah ternyata adalah lansia kaya. 4. Biaya Administratif Dalam menerapkan strategi ini, yang mana konsumen terbagi menjadi beberapa kelompok, maka akan dibutuhkan biaya yang lebih besar. Biaya administratif yang harus dikeluarkan perusahaan akan berakibat pada peningkatan harga produk secara langsung. Penerapan Diskriminasi Harga Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saat ini sudah banyak industri dan perusahaan yang menetapkan strategi ini. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan diskriminasi harga 1. Industri Transportasi Transportasi adalah industri yang paling besar dalam hal menerapkan diskriminasi harga. Seluruh jenis transportasi saat ini, mulai dari transportasi darat, laut, hingga udara, menerapkan tarif harga yang berbeda-beda. Perbedaan harga ini didasarkan pada berbagai hal, seperti kelas, waktu berangkat, sampai dengan usia. Bahkan, ada juga perusahaan transportasi yang membedakan harga dengan berdasarkan waktu pembelian tiket, seperti tiket kereta api yang dijual jauh lebih murah saat 2 jam sebelum keberangkatan, untuk beberapa rute tertentu. 2. Harga Retail Pihak produsen bisa menjual produknya pada satu perusahaan retail yang sama pada beberapa daerah secara bersamaan. Perbedaan harga di dalamnya hanya berdasarkan pada berapa banyak jumlah produk yang dibeli oleh masyarakat di daerah tersebut. 3. Kupon Memberikan kupon adalah cara produsen agar bisa membedakan konsumen mana yang lebih sensitif pada harga dan mana yang tidak. Mereka yang rela mengumpulkan kupon demi kupon adalah konsumen yang sangat sensitif terhadap harga. Sehingga, pihak produsen bisa menarik harga yang lebih tinggi untuk mereka yang tidak sensitif terhadap harga. 4. Harga Premium Harga premium yang ditetapkan pada suatu produk artinya produsen mengeluarkan biaya marginal yang lebih tinggi untuk produk tersebut daripada produk lainnya. Contohnya saja seperti harga teh. Teh biasa akan dibandrol dengan harga standar, sedangkan teh yang diberikan label premium bisa dijual dengan harga yang lebih mahal dari teh standar. Jenis diskriminasi harga seperti ini sama seperti yang diterapkan pada harga tiket pesawat. Penerapan harga seperti ini akan memberikan keuntungan secara tidak langsung pada produsen, yakni konsumen yang bersedia untuk membeli produk premium dan rela mengeluarkan uang yang lebih banyak. Keberhasilan Diskriminasi Strategi ini akan dikatakan berhasil saat perusahaan mampu mencegah pengiriman barang dari pasar yang lebih murah pada pasar yang lebih mahal. atau dengan menghindari penjualan kembali produk dari individu yang membeli produk lebih murah pada individu yang lebih mahal. untuk itu, biaya transportasi memiliki peran yang penting. Tingginya biaya transportasi akan mengurangi keuntungan yang didapatkan dari penjualan kembali berbagai barang, yang mendukung keberhasilan diskriminasi harga. Untuk itu, jangan heran bila praktik diskriminasi ini lebih berhasil diterapkan pada pasar asing yang berbeda karena melibatkan jarak tempuh, sehingga akan meningkatkan biaya transportasi Baca juga Cost Plus Pricing, Strategi Penetapan Biaya dengan Banyak Kelebihan Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang diskriminasi harga. Jadi, diskriminasi harga satu strategi makroekonomi yang banyak sekali diterapkan oleh para produsen. Dalam strategi diskriminasi harga ini, suatu produk dijual dengan harga yang berbeda dan pada pasar yang berbeda. Dalam menetapkan diskriminasi harga, maka Anda harus lebih teliti lagi dalam mencatat laporan arus kas dan laporan laba rugi perusahaan Anda. Kenapa? Karena harga dan juga nilai keuntungan yang diperoleh dari strategi ini beragam, sehingga harus dicatat secara rapi, bila perlu gunakanlah software akuntansi Accurate Online. Software akuntansi ini akan membantu Anda dalam menyiapkan lebih dari 200 jeni laporan keuangan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah dan cepat, dalam hitungan detik saja. Selain itu, Accurate Online sudah dilengkapi dengan fitur dan juga support yang baik. Sehingga akan semakin memudahkan Anda dalam berbisnis. Anda bisa menikmati sendiri kelebihan dari Accurate Online dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Mungkinmasalah terbesar - yang terkait dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia - adalah untuk menemukan semua dana yang diperlukan. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, total Rp 4.796 triliun diperlukan untuk memenuhi target pembangunan infrastruktur (yang ditetapkan pemerintah) pada tahun 2019. A. Pengertian Diskriminasi HargaDiskriminasi harga price discrimination adalah keputusan penjual untuk membebankan harga berbeda bagi setiap atau kelompok pelanggan, dan pada pasar yang berbeda. Jadi, pada produk yang sama, dua orang bisa saja memperoleh harga yang ini akan dikatakan berhasil saat perusahaan mampu mencegah pengiriman barang dari pasar yang lebih murah pada pasar yang lebih mahal, atau dengan menghindari penjualan kembali produk dari individu yang membeli produk lebih murah pada individu yang lebih mahal. Dengannya, biaya transportasi memiliki peran yang kata lain strategi diskriminasi harga ini akan berhasil jikalau memenuhi beberapa poin berikut di antaranya,1. Penjual memiliki kekuatan pasar atau kekuatan monopoli2. Penjual dapat mengidentifikasi pelanggan3. Pelanggan tidak dapat menjual kembali barang tersebut, atau jika dapat menjual, akan mahal untuk melakukannya4. Ada ketidaksempurnaan informasi di pasarDiskriminasi harga akan sangat menguntungkan jika pelanggan yang berbeda memiliki elastisitas permintaan yang berbeda. Dengan demikian, pendapatan marginal di kelompok yang berbeda akan sama hanya jika harga di masing-masing kelompok bervariasi. B. Jenis Diskriminasi HargaTerdapat tiga jenis diskriminasi harga yang bisa ditemukan di pasaran di antaranya, 1. Diskriminasi Harga Tingkat IDiskriminasi harga tingkat pertama atau yang sering disebut dengan diskriminasi harga sempurna umumnya terjadi saat suatu perusahaan mampu memberikan harga yang lebih tinggi yang bersedia dan juga mampu dibayar oleh setiap dalam strategi ini memberlakukan harga paling tinggi yang bersedia dibayarkan oleh konsumen, maka surplus konsumen pada setiap individu adalah nol. Secara keseluruhan, diskriminasi harga sempurna akan memberikan kesempatan bagi produsen untuk merubah total surplus konsumen menjadi surplus kriteria tersebut wajib dilengkapi agar perusahaan mampu memberlakukan diskriminasi harga sempurna. Pertama, pihak perusahaan harus mampu mengukur dan juga mengetahui dengan pasti harga maksimal yang bersedia dibayarkan oleh setiap individu. Kedua, perusahaan bisa mencegah penjualan kembali barang antar setiap Diskriminasi Harga Tingkat IIPada jenis diskriminasi harga ini, perusahaan akan menggunakan volume pembelian sebagai alat ukur kesediaan dalam membeli. Volume pembelian pun nantinya akan menunjukkan bagaimana pihak pelanggan dalam menilai suatu melakukan pembelian dalam jumlah yang besar, maka pelanggan akan dianggap sangat menghargai produk dan untuk itu mereka bersedia membayar harga yang lebih tinggi pada setiap menggunakan strategi ini sebagai cara dalam membedakan harga pada setiap pelanggan. Pihak perusahaan akan menjual dengan kuantitas yang lebih kecil dengan harga kecil dan akan menjual dengan kuantitas yang lebih banyak dengan harga yang lebih Diskriminasi Harga Tingkat IIIdiskriminasi harga jenis ini bisa terjadi bila perusahaan mampu mengelompokkan pelanggan pada beberapa segmen dengan berdasarkan variabel geografis ataupun variabel non-volume lainnya. Lalu, perusahaan pun akan membebankan harga yang lebih tinggi pada satu kelompok pelanggan dan membebankan harga yang lebih rendah pada kelompok Contoh Penerapan Diskriminasi HargaTerdapat beberapa contoh penerapan diskriminasi harga di antaranya,1. Industri TransportasiTransportasi adalah industri yang paling besar dalam hal menerapkan diskriminasi harga. Seluruh jenis transportasi saat ini, mulai dari transportasi darat, laut, hingga udara, menerapkan tarif harga yang berbeda-beda. Perbedaan harga ini didasarkan pada berbagai hal, seperti kelas, waktu berangkat, sampai dengan ada juga perusahaan transportasi yang membedakan harga dengan berdasarkan waktu pembelian tiket, seperti tiket kereta api yang dijual jauh lebih murah saat 2 jam sebelum keberangkatan, untuk beberapa rute Harga RetailPihak produsen bisa menjual produknya pada satu perusahaan retail yang sama pada beberapa daerah secara bersamaan. Perbedaan harga di dalamnya hanya berdasarkan pada berapa banyak jumlah produk yang dibeli oleh masyarakat di daerah KuponMemberikan kupon adalah cara produsen agar bisa membedakan konsumen mana yang lebih sensitif pada harga dan mana yang tidak. Mereka yang rela mengumpulkan kupon demi kupon adalah konsumen yang sangat sensitif terhadap pihak produsen bisa menarik harga yang lebih tinggi untuk mereka yang tidak sensitif terhadap Harga PremiumHarga premium yang ditetapkan pada suatu produk artinya produsen mengeluarkan biaya marginal yang lebih tinggi untuk produk tersebut daripada produk lainnya. Contohnya saja seperti harga teh. Teh biasa akan dibandrol dengan harga standar, sedangkan teh yang diberikan label premium bisa dijual dengan harga yang lebih mahal dari teh diskriminasi harga seperti ini sama seperti yang diterapkan pada harga tiket pesawat. Penerapan harga seperti ini akan memberikan keuntungan secara tidak langsung pada produsen, yakni konsumen yang bersedia untuk membeli produk premium dan rela mengeluarkan uang yang lebih Kelebihan Diskriminasi Harga1. Omset Bertambah. Perusahaan yang menerapkan strategi ini harus memahami dulu situasi dan kondisi pasar, termasuk daya beli pelanggannya. Dengan begitu, ia bisa menggunakan harga tertinggi yang bersedia dibayar pelanggan dan meningkatkan Dukungan Pelanggan Meningkat. Menerapkan harga yang tinggi, harus dibarengi dengan pelayanan prima dan dukungan pelanggan sebaik-baiknya. Hal ini penting, agar konsumen merasa puas dan senang membeli produk/ jasa Menyediakan Kebutuhan Konsumen. Perusahaan dapat menyesuaikan produk atau jasa, berdasarkan kebutuhan konsumen. Sebagai contoh, dalam bisnis penerbangan, harga tiket akan berubah-ubah sesuai dengan tingkat lonjakan pengunjung dan pada event tertentu sesuai kebutuhan penumpang. Seperti Natal, Lebaran, atau Tahun Kerugian Diskriminasi Harga1. Harga yang Terlalu Tinggi untuk Beberapa OrangBila ada konsumen yang merasa diuntungkan dengan adanya harga yang lebih rendah, tentunya akan ada juga konsumen lainnya yang dirugikan karena harus membayar dengan harga untuk konsumen yang harus melakukan pembelian pesawat pada jam sibuk, yang mana umumnya harga yang ditetapkan jauh lebih mahal daripada jam biasa. Hal ini akan membuat strategi tersebut menjadi tidak Surplus Konsumen MenurunPenerapan diskriminasi harga akan membuat surplus konsumen menjadi rendah dan mengakibatkan kesenjangan yang semakin besar di sekitar masyarakat. Hal tersebut akan terjadi bila perusahaan menerapkan diskriminasi harga tingkat Ketidakadilan Bagi KonsumenWalaupun strategi ini ditetapkan dan dilakukan dengan berdasarkan kelompok sosial tertentu saja, namun konsumen akan merasakan ketidakadilan. Contohnya, orang dewasa dan lansia harus membayar suatu produk dengan harga yang berbeda. bisa jadi orang dewasa yang membayar tersebut adalah seorang pengangguran, dan lansia yang mendapatkan harga lebih murah ternyata adalah lansia Biaya AdministratifDalam menerapkan strategi ini, yang mana konsumen terbagi menjadi beberapa kelompok, maka akan dibutuhkan biaya yang lebih besar. Biaya administratif yang harus dikeluarkan perusahaan akan berakibat pada peningkatan harga produk secara langsung.
Contohdari Diskriminasi dalam Kehidupan Sehari-Hari. Berikut ini beberapa contoh diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari: Para difabel yang tidak diberi fasilitas umum yang layak oleh pemerintah, entah itu kendaraan, trotoar, ataupun tempat duduk di kendaraan umum. Seorang Ibu yang memperlakukan anaknya dengan semena-mena karena anaknya
Dampak perdagangan internasional dan MEA ada dua, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak postifnya antara lain saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara, meningkatkan produktivitas usaha, mengurangi pengangguran dan menambah pendapatan devisa dampak negatifnya yaitu adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor, masyarakat menjad konsumtif dan mematikan usahausaha kecil, serta munculnya tenaga illegal yang masuk ke umum kebijakan perdagangan internasional dapat terbagi menjadi tiga, yaitu politik proteksi, politik autarki dan politik dagang bebas. Adapun kebijakan yang ada dalam politik proteksi bisa berupa tarif, larangan impor, kuota, dumping dan berbagai kebijakan Ekonomi ASEAN MEA dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Berikut ini akan uraikan dampak positif dan negatif dari perdagangan PositifSaling membantu memenuhi kebutuhan hubungan antara negara-negara yang melakukan perdagangan dapat memudahkan suatu negara memenuhi barang-barang kebutuhan yang belum mampu mereka produksi sendiri. Mereka dapat saling membantu mengisi kekurangan dari setiap negara, sehingga kebutuhan masyarakat produktivitas adanya perdagangan internasional, kemajuan teknologi yang terpakai dalam proses produksi akan meningkat. Meningkatnya teknologi yang le bih modern dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghasilkan internasional dapat membuka kesempatan kerja baru, yaitu baik kesempatan kerja di dalam maupun diluar negeri. Sehingga hal ini menjadi peluang bagi tenaga kerja baru untuk memasuki dunia kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang berguna bagi perusahaan, maka pengangguran dapat pendapatan devisa bagi kegiatan perdagangan internasional, setiap negara akan memperoleh devisa. Semakin banyak barang yang negara lain jual. Ataupun tenaga Indonesia yang bekerja diluar negeri, perolehan devisa bagi negara akan semakin negatif Perdagangan InternasionalAdanya ketergantungan dengan negara-negara memenuhi kebutuhan barang-barang yang dalam negeri tidak produksi, pemerintah akan mengimpor dari yang perusahaan gunakan. Maka, pengangguran dapat berkurang. Kegiatan mengimpor ini dapat mengakibatkan ketergantungan dengan negara pengimpor barang menjadi konsumtifBanyaknya barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri menyebabkan semakin banyak barang yang ada di pasar baik dari jumlah, jenis, dan bentuknya. Akibatnya akan mendorong seseorang untuk lebih konsumtif, karena semakin banyak mengonsumsi barang-barang usaha-usaha internasional, dapat menimbulkan persaingan industri dengan negara-negara lain. Industri yang tidak mampu bersaing tentu akan mengalami kerugian, sehingga akan mematikan usaha produksinya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan tenaga illegal ke banyaknya tenaga illegal yang masuk ke Indonesia maka akan mengurangi kesempatan penduduk Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan, karena semakin banyaknya tenaga illegal baik dari China, Thailand ataupun Negara lain yang masuk ke Indonesia yang akhirnya tertangkap oleh aparat pemerintah. Ketika hendak memulangkannya ke Negara aslinya, para tenaga illegal tidak memiliki biaya untuk pulang. Maka akan menjadi masalah yang semakin rumit untuk Perdagangan InternasiosionalSalah satu respon tiap negara dengan adanya perdagangan internasional adalah lahirnya berbagai kebijakan perdagagan internasional. Kesimpulannya adalah kebijakan perdagangan Internasional merupakan segala tindakan negara/pemerintah, baik langsung ataupun tidak langsung untuk memengaruhi struktur, arah, komposisi, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan satu kebijakan yang tersebut adalah kebijakan proteksi yang bisa berupa tarif, larangan impor, kuota, dumping dan berbagai kebijakan Proteksi AdalahPolitik Proteksi merupakan kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh infant industry dari persaingan barang-barang Kebijakan proteksi adalahmengoptimalkan produksi dalam negerimemelihara tradisi nasionalmemperluas lapangan kerjamenjaga stabilitas nasional, yang khawatir dapat terganggu jika bergantung pada negara risiko yang mungkin terjadi jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi Proteksi Potilik Perdagangan InternasionalTarif dan Bea MasukTarif adalah sebuah pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean costum area. Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah negara terkena bea tiga macam penentuan Tarif dan bea masuk, yaituBea ekspor export duties merupakan pajak/bea yang dikenakan kepada barang yang diangkut menuju negara lain diluar costum areaBea impor import duties merupakan pajak/bea yang kepada barang-barang yang masuk dalam suatu negara custom areaTerakhir adalah Bea transito transit duties merupakan pajak/bea yang dikenakan kepada barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut ke negara AdalahSubsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk membantu mengurangi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri bisa memasarkan barangnya lebih murah dan dapat bersaing dengan barang yang diberikan dapat berupa tenaga ahli, mesin-mesin, peralatan, fasilitas kredit, keringanan pajak. Kebijakan subsidi biasanya juga diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang yang menjadi komoditas ekspor, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih murah dan dapat bersaing di pasar dari subsidi ekspor adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat memasarkan produknya dengan harga yang lebih rendah. Harga jual dapat diturunkan sebesar subsidi tadi. Namun tindakan ini dianggap sebagai persaingan yang tidak jujur dan dapat menjurus kearah perang subsidi. Hal ini karena semua negara ingin mendorong ekspornya dengan cara memberikan merupakan kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping dengan tarif impor yang lebih tinggi, atau sering disebut counterveiling duties hal tersebut dilakukan untuk melindungi industri yang sejenis di negara dumping sendiri biasanya hanya berlaku sementara, harga produk akan dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar kebijakan dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukan kebijakan pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji unfair trade karena dapat merugikan negara
dalamkerangka yang positif. 6. Feminisme Pascastruktural lebih memfokuskan pada cara-cara memecahkan masalah kaum perempuan secara individual, seperti diskriminasi ekonomi, dengan mengembangkan pendekatan dekonstruksi. (J ane C. Ollenburger& Helen A. Moore, 1996, dalam Haedar Nashir, 1996).
Pasar monopoli yang juga dikenal dengan istilah monopolistik pada hakekatnya dapat terbentuk karena adanya kegiatan ekonomi yang semakin berkembang di masyarakat. Dalam karakteristiknya sendiri pasar ini sama halnya seperti pasar persiangan sempurna yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Keberadaan pasar monoolistik tentu memiliki dampak baik dampak positif maupun negatif. Yang pasti apabila berkembang dengan pesat akan mampu untuk meningkatkan kemajuan perekonomian secara nasional. Monopoli yang dipergunakan sebagai nama dalam jenis pasar ini berasal dari kata Yunani monos satu dan polein penjual. Sehingga pasar monopoli merupakan pasar dimana hanya ada pelaku ekonomi tunggal, artinya merupakan struktur pasar yang dicirikan oleh penjual tunggal, yang menjual produk unik di pasar. Dalam pasar monopoli, penjual tidak menghadapi persaingan, hal ini dikarenakan ia merupakan satu-satunya penjual barang tanpa ada barang substitusi pengganti yang paling dekat. Dampak Positif dan Negatif Pasar Monopoli Kelekatan karakteristik yang terkait dengan pasar monopoli menjadikan penjual tunggal sebagai pengendali pasar sekaligus pembuat harga price maker. Sehingga penjelasan perusahaan dagang akan menikmati kekuatan untuk menetapkan harga barang-barangnya. Kebijakan ini tentusaja memberikan dampak kepada masyarakat. Ada beberapa dampak positif keberadaan pasar monopoli terhadap perekonomian negara. Antara lain; Stabilitas harga Dalam struktur sistem ekonomi pasar monopoli biasa dikatakan bahwa harga-harga cukup stabil. Hal ini dikarenakan hanya ada satu perusahaan yang terlibat di pasar yang menetapkan harga karena tidak ada produk pesaing. Dalam jenis struktur pasar lainnya, harga tidak stabil dan cenderung elastis sebagai akibat persaingan. Contohnya Adanya PLN yang menjadi bagian daripada BUMN telah membentuk stabilitas harga untuk masyarakatnya. Dengan tidak ada pesain tentusaja PLN dalam hal ini lebih mudah mengatur kebutuhan masyarakat dengan keungan yang ada di PLN. Bahkan bisa jadi dengan kemampuan tersebt PLN melihat perekonomian secara nasional apabila memang tingkat pertumbuhan ekonomi baik ia akan menaikan, jikalau memang sedang mengeami kelesuan akan memberikan subsidi silang. Skala ekonomi Karena ada satu penjual di pasar ini maka akan senantiasa mengarah pada skala ekonomi karena produksi yang terjadi dalam skala besar yang menurunkan biaya per unit untuk penjual. Dimana pada akhirnya, para penjual dapat memberikan keuntungan ini kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih rendah. Penelitian dan pengembangan Karena perusahaan monopoli menghasilkan keuntungan abnormal atau supernormal dalam siste perekonomia, maka perusahaan dapat menginvestasikan uang itu untuk penelitian dan pengembangan. Pelanggan dapat memperoleh produk dengan kualitas yang lebih baik dengan harga lebih murah yang mengarah pada peningkatan surplus dan kepuasan konsumen. Sumber pendapatan Terlepas dari kenyataan bahwa monopoli sering menjadi sumber persaingan terbatas dan masuknya penjual lain di pasar, mereka tetap didorong karena monopoli dapat menghasilkan keuntungan yang besar, menjadi satu-satunya penjual di pasar dan karenanya menjadi sumber pendapatan yang baik untuk pemerintah yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini tentusajnya adanya beberapa perusahaan BUMN yang ada di Indonesia seperti Telkom, PLN, Pertamina, dan lain sebagainya akan senantiasa menompang terhadap kemajuan pereonomian nasional. Sumber utilitas publik yang penting Monopoli seringkali juga dikendalikan oleh negara dalam menjalankan perusahaan dengan membantu dalam memproduksi dan menyediakan barang-barang yang penting dan penting untuk keperluan umum yang beroperasi dalam skala besar untuk menyediakan barang dan jasa penting kepada masyarakat. Jadi dalam hal ini tentusaja pasar monopoli tetap kebutuhan akan dirasakan untuk masyarakat, lantaran masyarakat menjadi objek utama dalam pembangunan yang di rencanakan. Dampak negatif keberadaan pasar monopoli, antara lain Harga lebih tinggi dan alokasi sumber daya seringakali bias Perusahaan monopoli dapat menetapkan harga yang sangat tinggi untuk produk yang mengarah pada eksploitasi konsumen karena mereka tidak memiliki pilihan lain selain membelinya dari penjual karena kurangnya persaingan di pasar atau barang penggantinya. Selain itu alokasi sumber daya dalam monopoli sering kali bias dan terdistorsi karena dalam produksi barang-barang tersebut, sumber daya tersebut seringkali tidak dapat diperoleh oleh perusahaan kecil atau penjual atau setidaknya oleh sejumlah besar perusahaan di pasar, memberikan keuntungan bagi penjual untuk dapat mengontrol dan membatasi pasokan serta persaingan di pasar. Diskriminasi harga dan praktik perdagangan yang tidak adil Perusahaan monopoli terkadang dapat melakukan diskriminasi harga, di mana mereka menetapkan harga yang berbeda pada produk yang sama untuk konsumen yang berbeda. Ini tergantung kondisi pasar. Selain itu pasar monopoli seringkali menjadi penghalang bagi pendatang baru di pasar. Dalam monopoli, untuk tetap menikmati berbagai keuntungan sebagai satu-satunya penjual di pasar, dan untuk tetap memperoleh keuntungan besar-besaran, monopoli sering melakukan praktik perdagangan yang tidak adil untuk memastikan bahwa pesaing di pasar tersingkir dan tidak berdampak pada mereka. bisnis di pasar. Berpotensi menghadapi depresi Sifat monopoli adalah sebagai satu-satunya penjual barang tertentu, perusahaan akan selalu mendapatkan permintaan konsumen semata-mata, yang berarti bahwa bahkan dalam situasi seperti depresi ekonomi, monopoli dapat bertahan karena permintaan yang diterima oleh konsumen di pasar. Eksploitasi konsumen Karena hanya ada satu penjual di pasar dalam monopoli, seluruh kekuatan penyediaan barang, harga dan kualitas tertentu tetap berada di tangan penjual dan tidak ada kekuasaan yang ada di tangan konsumen. Juga, tidak ada pasar dan kekuatan kompetitif untuk menjaga barang-barang dari monopoli dalam hal harga dan kualitas. Dengan demikian, struktur pasar yang demikian dapat menjadi eksploitatif bagi konsumen di pasar tersebut. Kualitas barang Karena tidak ada persaingan di pasar semacam itu, monopoli seringkali dapat menyediakan barang dengan kualitas rendah atau lebih rendah untuk menghemat biaya produksi dan menghasilkan lebih banyak keuntungan, sehingga menyebabkan kerugian bagi konsumen. Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkaitan dengan adanya dampak positif dan negatif terdapatnya pasar monopoli bagi perekomian yang ada di masyarakat. Semoga memberikan edukasi untuk segenap pembaca yang membutuhkannya. Saya akrab dipanggi dengan nama Andi. Hobi menulis sekaligus lulusan S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung dengan IPK 3,99 yang bercita-cita menjadi akademisi. ih5t7. 289 292 300 362 74 421 338 36 321

dampak positif dan negatif diskriminasi harga